Mobil Pajak Keliling di Solo Yang Wajib Kita Ketahui - Belajar Pajak | Sejarah dan Sosial Budaya

Belajar Pajak | Sejarah dan Sosial Budaya

Situs Personal Berbagi Ilmu Pajak dan Sejarah Indonesia


Sebelum membahas mengenai Mobil Pajak Keliling di Solo, tidak Bisa dipungkiri : Tagline Indonesia gemah ripah lojinawi bukan sekedar lelucon warisan. Betul sekali Indonesia ada diposisi masa kejayaan di jaman kerajaan2 dahulu. Indonesia ini negara dengan sumber alam yg kaya sayang belum dialokasikan untuk kepentingan rakyat. Coba kita bayangkan bila Seluruh pelayanan umum wajib dimiliki & dikelola pemerintah daerah dan digratiskan. Tidak boleh mengirim TKI untuk tenaga buruh dan pembantu. Beri pendidikan profesional dulu. Maka Indonesia akan cepat berkembang. Sebelum membahas Mobil Pajak Keliling di Solo, Ingatlah bila Itu semua akan terlaksana bila kita membayar pajak dengan bagus.

Mobil Pajak Keliling di Solo


PAJAK KELILING ‘MEJENG’ DI SOLO SEQUARE
29 Januari 2017

Acara yang dilakasanakan di depan Solo Square memakai Pajak Keliling Kanwil DJP Jawa Tengah II, KPP Pratama Surakarta, KP2KP Wonogiri, KPP Pratama Karanganyar serta KPP Pratama Boyolali. Tujuan utama dari acara tersebut yaitu untuk sosialisasi keberadaan dan fungsi Pajak keliling serta mendapatkan Wajib Pajak Baru dengan Tutorial mendaftarkan langsung melalui Pajak Keliling. Sasaran masyarakat dengan Aplikasi acara di depan Solo Square yaitu pengunjung Solo Square sendiri, pengguna jalan Slamet Riyadi, konsumen warung seputar Solo Square serta area Korem.

Dipenda serta pihak Kepolisian berperan serta. Bahkan mobil unit mobil penerangan Polisi terlibat sangat aktif membagikan sosialisasi, sedangkan Dipenda juga melayani masyarakat untuk berkonsultasi serta membagikan leaflet seputar pemungutan PBB.

Untuk lebih menariknya acara juga melibatkan SPG sebanyak 8 orang yang terbagi dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang SPG. Dua kelompok menempati operasi di traffic light timur dan barat Solo Square dengan didampingi oleh tokoh wayang dari Fakultas Seni UNS. SPG juga membagi bagikan leaflet dan bunga kepada pengguna jalan di Jl. Slamet Riyadi yang melintasi depan Solo Square.

Tugas lain SPG yaitu membagikan keterangan dengan cara singkat mengenai fungsi Pajak Keliling serta sekilas mengenai masalah NPWP dan Pajak. Untuk selanjutnya keterangan dengan cara lebih rinci dan lebih teknis dilakukan oleh petugas pajak atau Account Representative. Sehingga fungsi SPG dalam hal ini lebih bersifat menggiring para calon WP untuk datang ke Pajak keliling.

di acara tersebut terjaring 57 Wajib Pajak baru, Dalam beberapa kesempatan pengunjung berkomentar sangat antusias mendatangi Pajak keliling. Kesan yang menghibur serta tidak formal memancing para pengunjung untuk bertanya lebih detail mengenai pajak. Bagaimanapun juga sebagai para calon Wajib Pajak mereka enggan untuk datang langsung ke Kantor Pajak, sehingga Pajak Keliling yaitu sarana yang sangat efektif untuk para calon Wajib Pajak dan masyarakat yang masih awam untuk mengetahui mengenai pajak. Ke depan Pajak Keliling diharapkan akan membagikan layanan kepada masyarakat dengan cara lebih bagus, sehingga masyarakat merasa nyaman berhubungan dengan masalah-masalah perpajakan sebagai alternatife untuk mereka yang sibuk dan tidak sempat datang ke kantor atau untuk mereka yang berada jauh dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan KP2KP.




Sumber : portaldjp

Mobil Pajak Keliling di Solo Yang Wajib Kita Ketahui


Sebelum membahas mengenai Mobil Pajak Keliling di Solo, tidak Bisa dipungkiri : Tagline Indonesia gemah ripah lojinawi bukan sekedar lelucon warisan. Betul sekali Indonesia ada diposisi masa kejayaan di jaman kerajaan2 dahulu. Indonesia ini negara dengan sumber alam yg kaya sayang belum dialokasikan untuk kepentingan rakyat. Coba kita bayangkan bila Seluruh pelayanan umum wajib dimiliki & dikelola pemerintah daerah dan digratiskan. Tidak boleh mengirim TKI untuk tenaga buruh dan pembantu. Beri pendidikan profesional dulu. Maka Indonesia akan cepat berkembang. Sebelum membahas Mobil Pajak Keliling di Solo, Ingatlah bila Itu semua akan terlaksana bila kita membayar pajak dengan bagus.

Mobil Pajak Keliling di Solo


PAJAK KELILING ‘MEJENG’ DI SOLO SEQUARE
29 Januari 2017

Acara yang dilakasanakan di depan Solo Square memakai Pajak Keliling Kanwil DJP Jawa Tengah II, KPP Pratama Surakarta, KP2KP Wonogiri, KPP Pratama Karanganyar serta KPP Pratama Boyolali. Tujuan utama dari acara tersebut yaitu untuk sosialisasi keberadaan dan fungsi Pajak keliling serta mendapatkan Wajib Pajak Baru dengan Tutorial mendaftarkan langsung melalui Pajak Keliling. Sasaran masyarakat dengan Aplikasi acara di depan Solo Square yaitu pengunjung Solo Square sendiri, pengguna jalan Slamet Riyadi, konsumen warung seputar Solo Square serta area Korem.

Dipenda serta pihak Kepolisian berperan serta. Bahkan mobil unit mobil penerangan Polisi terlibat sangat aktif membagikan sosialisasi, sedangkan Dipenda juga melayani masyarakat untuk berkonsultasi serta membagikan leaflet seputar pemungutan PBB.

Untuk lebih menariknya acara juga melibatkan SPG sebanyak 8 orang yang terbagi dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang SPG. Dua kelompok menempati operasi di traffic light timur dan barat Solo Square dengan didampingi oleh tokoh wayang dari Fakultas Seni UNS. SPG juga membagi bagikan leaflet dan bunga kepada pengguna jalan di Jl. Slamet Riyadi yang melintasi depan Solo Square.

Tugas lain SPG yaitu membagikan keterangan dengan cara singkat mengenai fungsi Pajak Keliling serta sekilas mengenai masalah NPWP dan Pajak. Untuk selanjutnya keterangan dengan cara lebih rinci dan lebih teknis dilakukan oleh petugas pajak atau Account Representative. Sehingga fungsi SPG dalam hal ini lebih bersifat menggiring para calon WP untuk datang ke Pajak keliling.

di acara tersebut terjaring 57 Wajib Pajak baru, Dalam beberapa kesempatan pengunjung berkomentar sangat antusias mendatangi Pajak keliling. Kesan yang menghibur serta tidak formal memancing para pengunjung untuk bertanya lebih detail mengenai pajak. Bagaimanapun juga sebagai para calon Wajib Pajak mereka enggan untuk datang langsung ke Kantor Pajak, sehingga Pajak Keliling yaitu sarana yang sangat efektif untuk para calon Wajib Pajak dan masyarakat yang masih awam untuk mengetahui mengenai pajak. Ke depan Pajak Keliling diharapkan akan membagikan layanan kepada masyarakat dengan cara lebih bagus, sehingga masyarakat merasa nyaman berhubungan dengan masalah-masalah perpajakan sebagai alternatife untuk mereka yang sibuk dan tidak sempat datang ke kantor atau untuk mereka yang berada jauh dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan KP2KP.




Sumber : portaldjp
Load Comments

Subscribe Our Newsletter

Notifications

Disqus Logo