Pengertian, Fungsi dan Contoh Sistem Informasi Manajemen Yang wajib Kita Ketahui - Belajar Pajak | Sejarah dan Sosial Budaya

Belajar Pajak | Sejarah dan Sosial Budaya

Situs Personal Berbagi Ilmu Pajak dan Sejarah Indonesia

Pengertian, Fungsi dan Contoh Sistem Informasi Manajemen Yang wajib Kita Ketahui


Sebelum membahas mengenai Pengertian, Fungsi dan Contoh Sistem Informasi Manajemen, ada baiknya untuk menyimak hal berikut ini : Semboyan Indonesia gemah ripah lojinawi bukan sekedar lelucon warisan. Memang benar Indonesia ada diposisi masa kejayaan di jaman kerajaan2 dahulu. Indonesia ini negara dengan sumber alam yg kaya namun belum dialokasikan untuk pembangunan yang sebenarnya. Coba kita bayangkan bila Berikan otonomi seluas luasnya tiap daerah untuk mengatur dan mengelola sumberdaya sendiri. Produksi dan gunakan alat alat dan teknologi buatan sendiri. Rakyat kita sudah mampu dan cukup pintar. Maka Indonesia akan cepat berkembang. Sebelum membahas Pengertian, Fungsi dan Contoh Sistem Informasi Manajemen, Ingatlah Namun Itu semua akan terlaksana bila kita membayar pajak dengan bagus.

Pengertian, Fungsi dan Contoh Sistem Informasi Manajemen


Kembar.pro - Siapa yang tidak membutuhkan manajemen? Bahkan, organisasi terkecil seperti rumah tangga pun membutuhkan sistem manajemen yang tepat. Kalau tidak, akan sulit memperoleh suasana rumah tangga yang teratur dan terkontrol dengan bagus. Tentu aja, hal ini menjadi lebih penting dalam organisasi yang lebih kompleks dengan fungsi dan tugas dari masing-masing departemen yang berbeda.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Manajemen sendiri mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan, dan lain-lain, dalam suatu organisasi. Sedangkan, informasi dalam satu organisasi yaitu data yang diolah sedemikian rupa sehingga mempunyai nilai dan arti untuk organisasi.

Dengan ini, Bisa disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen(SIM) merupakan sistem yang mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi yang bermanfaat untuk mendukung Aplikasi tugas dalam suatu organisasi.


Perkembangan Sistem Informasi Manajemen

di awal perkembangan komputerisasi informasi, komputer belum mempunyai program yang berjalan dengan cara otomatis, melainkan hanya menjalankan komando yang dimasukkan dengan cara manual ke dalam komputer. Setelah tahun 2000�an, sistem informasi manajemen mulai berkembang sebagai satu sistem yang terintegrasi di berbagai induk perusahaan dan cabang-cabangnya.

Sistem tersebut setelah itu dibentuk dalam sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System). Hingga kini, sistem informasi berjalan dengan cara terintegrasi dan berjalan dengan cara otomatis.

SIM sendiri mempunyai elemen-elemen fisik yang dibutuhkan untuk kelancaran sistem yang digunakan, yaitu perangkat keras komputer, perangkat lunak, yaitu perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak terapan umum, serta program aplikasi.

Selanjutnya, dalam SIM terdapat database dan prosedur Aplikasi sistem manajemen perusahaan dan tentunya, petugas yang mengoperasikan semua sistem tersebut.



Fungsi Sistem Informasi Manajemen

Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi yaitu sebagai berikut:
  1. Mempermudah pihak manajemen untuk menjalankan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang mempunyai hubungan komando atau koordinasi dengannya.
  2. melonjakkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
  3. melonjakkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
  4. melonjakkan kualitas sumber daya manusia Sebab unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.


    Contoh Sistem Informasi Manajemen

    Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen yaitu sebagai berikut:

    1. Enterprise Resource Planning (ERP)
    Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan menjalankan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan Persediaan.  

    2. Supply Chain Management (SCM)
    Sistem SCM ini sangaat bermanfaat untuk pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.

    3. Transaction Processing System (TPS)
    TPS ini bermanfaat untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya yaitu aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.

    4. Office Automation System (OAS)
    Sistem aplikasi ini bermanfaat untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan Tutorial mengintegrasikan server-server komputer di setiap user di perusahaan. Contohnya yaitu email.

    5. Knowledge Work System (KWS)
    Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli Bisa menerapkannya dalam pekerjaan mereka.

    6. Informatic Management System (IMS)
    IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga Bisa digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga Bisa menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.

    7. Decision Support System (DSS)
    Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan Tutorial mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.

    8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
    Sistem ini di dasarnya memakai kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan masalah dengan memakai pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.

    9. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
    Serupa dengan DSS, akan tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya yaitu e-government.

    10. Executive Support System (ESS)
    Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang di grafik dan pendukung komunikasi lainnya.

    Rekomendasi

    Load Comments

    Subscribe Our Newsletter

    Notifications

    Disqus Logo