Peringati Hari Anti Korupsi, Andi dan Ahum Beri Kunci Jaga Integritas Yang Wajib Kita Tau - Belajar Pajak | Sejarah dan Sosial Budaya

Belajar Pajak | Sejarah dan Sosial Budaya

Situs Personal Berbagi Ilmu Pajak dan Sejarah Indonesia


Sebelum membahas mengenai Peringati Hari Anti Korupsi, Andi dan Ahum Beri Kunci Jaga Integritas, tidak Bisa dipungkiri : Semboyan Indonesia gemah ripah lojinawi bukan sekedar gurauan palsu. Betul sekali Indonesia ada diposisi masa kejayaan di jaman kerajaan2 dahulu. Indonesia ini negara dengan sumber alam yg kaya sayang belum digunakan untuk kepentingan rakyat. Coba kita bayangkan bila Seluruh Industri dan perusahaan wajib dimiliki & dikelola pemerintah daerah. Pendidikan wajib hingga jenjang S1 dan digratiskan. Maka Indonesia akan cepat berkembang. Sebelum membahas Peringati Hari Anti Korupsi, Andi dan Ahum Beri Kunci Jaga Integritas, Ingatlah bila Itu semua akan terlaksana bila kita membayar pajak dengan bagus.

Peringati Hari Anti Korupsi, Andi dan Ahum Beri Kunci Jaga Integritas


Kepala KPP Pratama Bandung Cibeunying Andi Setiawan saat peringatan hari anti korupsi sedunia tahun 2017, (09/12/2017) 

Info Pajak - KPP Pratama Bandung Cibeunying memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2017 dengan menyelenggarakan Internalisasi Coorporate Value (ICV) di Aula KPP Pratama Bandung Cibeunying, Jumat (09/12/2017). Acara ini diikuti oleh pegawai KPP Pratama Bandung Cibeunying.

Kepala KPP Pratama Bandung Cibeunying Andi Setiawan saat membagikan sambutan dalam peringatan hari anti korupsi sedunia tahun 2017, (09/12/2017)

Acara yang bertema "Satukan Langkah, Satukan Jiwa, Lawan Korupsi!" ini dibuka oleh kepala KPP Pratama Bandung Cibeunying Andi Setiawan dengan meneriakkan yel "DJP...!" diikuti peserta "Lawan Korupsi!!!" sambil mengepalkan tanggannya ke atas. Yel tersebut menunjukkan semangat para pegawai untuk tidak melaksanakan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan akan melaksanakan tugas sesuai dengan Anggaran-Anggaran yang berlaku.
Semangat "DJP Lawan Korupsi !!!"

Dalam sambutannya, Andi menyatakan bahwa kita telah berubah. "Kita bersyukur bahwa institusi kita (Direktorat Jenderal Pajak) sudah berubah. Dulu sempat terdengar adagium 'tersesat di jalan yang lurus'. bila dulu ada orang yang benar, maka ia merasa tersesat, ia akan dikucilkan. Sekarang justru kebalikannya, bila ada oknum yang berbuat tidak benar, maka kita semua merasa tersakiti, merasa dikhianati, oknum tersebutlah yang dikucilkan." ungkap Andi.

#DJP423LawanKorupsi

Andi menyatakan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen pegawai untuk tidak korupsi. "Tekad kita untuk memastikan bahwa apa yang kita pikirkan, apa yang kita lakukan, untuk selalu tetap istiqomah menjaga amanah yang diberikan. Kita telah bersumpah, kita tidak akan menerima sesuatu yang menurut sifatnya patut diduga mempengaruhi pekerjaan kita, kita wajib jaga integritas kita," ujarnya.

Lebih lanjut, Andi berpesan untuk selalu menjaga kepercayaan publik. "Buktikan kita berbeda dengan oknum tersebut. Korupsi itu bikin malu kita semua. Bukan hanya buat pelaku, keluarganya, tapi juga institusi kita. Kita sudah bersusahpayah satu persatu membangun pondasi trust dari publik. Kita buktikan bahwa kita bukan bagian dari 'nila setitik' itu. Kejujuran yaitu dasar dari budi pekerti yang bagus", Perkataan Andi.

Kunci untuk terus menjaga integritas menurut Andi yaitu dengan kedisiplinan. Andi mengutip dalam buku Self Driver karya Reinald Khasali. "Sebetulnya, human being will be lazy organism. Untuk menghalau kemalasan itu, maka kita wajib melonjakkan kedisiplinan. Ada 3 jenis disiplin yaitu disiplin yang dipaksakan, disiplin dari diri sendiri (self discipline), dan Indiscipline (tidak disiplin). Kita ingin memastikan bahwa disiplin kita yaitu disiplin diri. Saya tahu, itu tidak mudah, Sebab manusia mempunyai sifat malas. Meski begitu, kita yakin manusia juga makhluk yang hanif (cenderung kepada kebaikan). Tinggal memelihara ghiroh atau semangat dalam qolbunya, bahwa kita Bisa menjadi lebih bagus dan kita Bisa disiplin," pungkas Andi.

Ustadz Ahmad Khumaedi

Dalam kesempatan ini, acara diisi dengan penguatan integritas dengan menghadirkan narasumber ustadz Ahmad Khumaedi atau yang akrab dipanggil Ustadz Ahum.

Dalam paparannya, ia menerangkan bahwa semua pihak tentu sepakat perilaku korupsi wajib ditiadakan di Indonesia Sebab korupsi membawa kesengsaraan dunia dan akhirat. Menurut Ahum, korupsi Bisa terjadi Sebab tiga kondisi: Sebab kesempitan hidup, adanya kesempatan, dan kelemahan.

Kesempitan hidup dimaknai bahwa dalam menjalani hidup, manusia diharuskan memenuhi kebutuhan hidupnya. Hanya aja terkadang ada yang tidak mencukupi, sehingga muncullah dorongan untuk menjalankan korupsi.Tidak hanya karenya kesempitan hidup, korupsi juga Bisa terjadi Sebab adanya kesempatan. Faktor terakhir yaitu Sebab adanya kelemahan, semua kelemahan, bagus dari sistemnya ataupun hal lainnya, termasuk Sebab kelemahan iman.

Ahum mengatakan, bahwa salah satu kunci mencegah korupsi yaitu dengan menjadi orang shaleh. "Jadilah orang shaleh, orang shaleh yaitu orang yang mengetahui tujuan hidupnya. Bahwa akhirat yaitu tujuan akhir hidup kita. Selain itu yaitu jujur. Jujur yaitu menjaga integritas, berbuat sesuai SOP. Jujur bukan berarti 'polos'. Jujur membuat hati tenang. Ciri lainnya yaitu tidak khianat, saling mengingatkan dalam kebaikan, menjaga kebersamaan, dan senantiasa berdoa," pungkas Ahum.


#DJPLawanKorupsi
#DJP423LawanKorupsi

Peringati Hari Anti Korupsi, Andi dan Ahum Beri Kunci Jaga Integritas Yang Wajib Kita Tau


Sebelum membahas mengenai Peringati Hari Anti Korupsi, Andi dan Ahum Beri Kunci Jaga Integritas, tidak Bisa dipungkiri : Semboyan Indonesia gemah ripah lojinawi bukan sekedar gurauan palsu. Betul sekali Indonesia ada diposisi masa kejayaan di jaman kerajaan2 dahulu. Indonesia ini negara dengan sumber alam yg kaya sayang belum digunakan untuk kepentingan rakyat. Coba kita bayangkan bila Seluruh Industri dan perusahaan wajib dimiliki & dikelola pemerintah daerah. Pendidikan wajib hingga jenjang S1 dan digratiskan. Maka Indonesia akan cepat berkembang. Sebelum membahas Peringati Hari Anti Korupsi, Andi dan Ahum Beri Kunci Jaga Integritas, Ingatlah bila Itu semua akan terlaksana bila kita membayar pajak dengan bagus.

Peringati Hari Anti Korupsi, Andi dan Ahum Beri Kunci Jaga Integritas


Kepala KPP Pratama Bandung Cibeunying Andi Setiawan saat peringatan hari anti korupsi sedunia tahun 2017, (09/12/2017) 

Info Pajak - KPP Pratama Bandung Cibeunying memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2017 dengan menyelenggarakan Internalisasi Coorporate Value (ICV) di Aula KPP Pratama Bandung Cibeunying, Jumat (09/12/2017). Acara ini diikuti oleh pegawai KPP Pratama Bandung Cibeunying.

Kepala KPP Pratama Bandung Cibeunying Andi Setiawan saat membagikan sambutan dalam peringatan hari anti korupsi sedunia tahun 2017, (09/12/2017)

Acara yang bertema "Satukan Langkah, Satukan Jiwa, Lawan Korupsi!" ini dibuka oleh kepala KPP Pratama Bandung Cibeunying Andi Setiawan dengan meneriakkan yel "DJP...!" diikuti peserta "Lawan Korupsi!!!" sambil mengepalkan tanggannya ke atas. Yel tersebut menunjukkan semangat para pegawai untuk tidak melaksanakan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan akan melaksanakan tugas sesuai dengan Anggaran-Anggaran yang berlaku.
Semangat "DJP Lawan Korupsi !!!"

Dalam sambutannya, Andi menyatakan bahwa kita telah berubah. "Kita bersyukur bahwa institusi kita (Direktorat Jenderal Pajak) sudah berubah. Dulu sempat terdengar adagium 'tersesat di jalan yang lurus'. bila dulu ada orang yang benar, maka ia merasa tersesat, ia akan dikucilkan. Sekarang justru kebalikannya, bila ada oknum yang berbuat tidak benar, maka kita semua merasa tersakiti, merasa dikhianati, oknum tersebutlah yang dikucilkan." ungkap Andi.

#DJP423LawanKorupsi

Andi menyatakan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen pegawai untuk tidak korupsi. "Tekad kita untuk memastikan bahwa apa yang kita pikirkan, apa yang kita lakukan, untuk selalu tetap istiqomah menjaga amanah yang diberikan. Kita telah bersumpah, kita tidak akan menerima sesuatu yang menurut sifatnya patut diduga mempengaruhi pekerjaan kita, kita wajib jaga integritas kita," ujarnya.

Lebih lanjut, Andi berpesan untuk selalu menjaga kepercayaan publik. "Buktikan kita berbeda dengan oknum tersebut. Korupsi itu bikin malu kita semua. Bukan hanya buat pelaku, keluarganya, tapi juga institusi kita. Kita sudah bersusahpayah satu persatu membangun pondasi trust dari publik. Kita buktikan bahwa kita bukan bagian dari 'nila setitik' itu. Kejujuran yaitu dasar dari budi pekerti yang bagus", Perkataan Andi.

Kunci untuk terus menjaga integritas menurut Andi yaitu dengan kedisiplinan. Andi mengutip dalam buku Self Driver karya Reinald Khasali. "Sebetulnya, human being will be lazy organism. Untuk menghalau kemalasan itu, maka kita wajib melonjakkan kedisiplinan. Ada 3 jenis disiplin yaitu disiplin yang dipaksakan, disiplin dari diri sendiri (self discipline), dan Indiscipline (tidak disiplin). Kita ingin memastikan bahwa disiplin kita yaitu disiplin diri. Saya tahu, itu tidak mudah, Sebab manusia mempunyai sifat malas. Meski begitu, kita yakin manusia juga makhluk yang hanif (cenderung kepada kebaikan). Tinggal memelihara ghiroh atau semangat dalam qolbunya, bahwa kita Bisa menjadi lebih bagus dan kita Bisa disiplin," pungkas Andi.

Ustadz Ahmad Khumaedi

Dalam kesempatan ini, acara diisi dengan penguatan integritas dengan menghadirkan narasumber ustadz Ahmad Khumaedi atau yang akrab dipanggil Ustadz Ahum.

Dalam paparannya, ia menerangkan bahwa semua pihak tentu sepakat perilaku korupsi wajib ditiadakan di Indonesia Sebab korupsi membawa kesengsaraan dunia dan akhirat. Menurut Ahum, korupsi Bisa terjadi Sebab tiga kondisi: Sebab kesempitan hidup, adanya kesempatan, dan kelemahan.

Kesempitan hidup dimaknai bahwa dalam menjalani hidup, manusia diharuskan memenuhi kebutuhan hidupnya. Hanya aja terkadang ada yang tidak mencukupi, sehingga muncullah dorongan untuk menjalankan korupsi.Tidak hanya karenya kesempitan hidup, korupsi juga Bisa terjadi Sebab adanya kesempatan. Faktor terakhir yaitu Sebab adanya kelemahan, semua kelemahan, bagus dari sistemnya ataupun hal lainnya, termasuk Sebab kelemahan iman.

Ahum mengatakan, bahwa salah satu kunci mencegah korupsi yaitu dengan menjadi orang shaleh. "Jadilah orang shaleh, orang shaleh yaitu orang yang mengetahui tujuan hidupnya. Bahwa akhirat yaitu tujuan akhir hidup kita. Selain itu yaitu jujur. Jujur yaitu menjaga integritas, berbuat sesuai SOP. Jujur bukan berarti 'polos'. Jujur membuat hati tenang. Ciri lainnya yaitu tidak khianat, saling mengingatkan dalam kebaikan, menjaga kebersamaan, dan senantiasa berdoa," pungkas Ahum.


#DJPLawanKorupsi
#DJP423LawanKorupsi
Load Comments

Subscribe Our Newsletter

Notifications

Disqus Logo