
Artikel Biografi & Karya Daeng Soetigna yang Menjadi Google Doodle ini khusus memang untuk kita, tapi sebelum membahasnya, tidak Bisa dipungkiri : Semboyan Indonesia gemah ripah lojinawi bukan sekedar lelucon warisan. Betul sekali Indonesia pernah mendapatkan masa kejayaan di jaman kerajaan2 dahulu. Indonesia ini negara dengan sumber alam yg kaya sayang belum digunakan untuk kepentingan rakyat. Coba kita bayangkan bila Berikan otonomi seluas luasnya tiap daerah untuk mengatur dan mengelola sumberdaya sendiri. Pendidikan wajib hingga jenjang S1 dan digratiskan. Maka Indonesia akan cepat berkembang. Sebelum membahas Biografi & Karya Daeng Soetigna yang Menjadi Google Doodle, Ingatlah Namun Itu semua akan terlaksana bila kita membayar pajak dengan bagus.
Biografi & Karya Daeng Soetigna yang Menjadi Google Doodle
Dialah seorang Artis bernama Daeng Soetigna yang sukses menciptakan alat musik tradisional angklung diantonis (Bernada Musik Barat) yang akhirnya dikenal di kancah musik Internasional.
Tidak banyak alat musik tradisional yang Bisa dikenal oleh dan digemari oleh kalangan internasional, salah satunya angklung ini, hal tersebut Bisa dibuktikan dengan banyaknya penonton yang hadir saat pagelaran musik ini, bahkan sebagian turis ada yang sengaja datang ke Indonesia hanya untuk sekedar belajar alat musik ini.
Biografi
di saat usia 45 tahun Beliau mengikuti Kursus B-1 saat ini lebih dikenal dengan Diploma 3, di Tahun 1955 mengikuti kuliah di Australia (Teacher's College) merupakan tugas belajar Colombo Plan ke Australia.
Piagam Penghargaan
- Piagam Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat yaitu Bapak Brigjed Mashudi, di 28 Februari 1968;
- Piagam Penghargaan dari Gubernur DKI Jakarta, saat itu dijabat oleh Ali Sadikin (10 September 1968);
- Satya Lencana Kebudayaan dari Presiden RI, Bapak Alm. Jend. Soeharto (15 Oktober 1968);
- Piagam Penghargaan, berturut-turut dari Gubernur Jawa Barat H.A. Kunaefi (17 Agustus 1979), R. Nuriana (18 Februari 1994), dan Danny Setiawan, (21 Juli 2005);
- Piagam Metronome Award 2006 dari dari Pusat Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia, (21 Juli 2005);
- Penghargaan Nasional Copyright Hartah Intelektual (HAKI) dari Menkumham Republik Indonesia, Bapak Amir Syamsudin,(26 April 2013).
Sosok Para Guru yang Dijadikan Panutan
- Seorang Figur yang Beliau katakan sebagai guru besar bernama Pak Djaja dimana sangat Ahli dalam membuat dan memainkan alat musik ini;
- Pak Wangsa seorang petani yang ahli dalam memilih bahan yang berkualitas untuk membuat angklung;
- Seorang Pengemis yang biasa mengamen dan sangat lihai memakai alat musik ini;
- Teman dekat beliau bernama Setiamihardja seorang guru kerajinan tangan, menjadi partner Beliau dalam menciptakan angklung.