Strategi Memulai Bisnis Usaha Kuliner dengan cara Profesional Yang wajib Kita Ketahui - Belajar Pajak | Sejarah dan Sosial Budaya

Belajar Pajak | Sejarah dan Sosial Budaya

Situs Personal Berbagi Ilmu Pajak dan Sejarah Indonesia


Artikel Strategi Memulai Bisnis Usaha Kuliner dengan cara Profesional ini khusus didedikasikan untuk kita, tapi sebelum membahasnya, perhatikan bahwa : Semboyan Indonesia gemah ripah lojinawi bukan sekedar gurauan palsu. Memang benar Indonesia ada diposisi masa kejayaan di jaman kerajaan2 dahulu. Indonesia ini negara dengan sumber alam yg kaya tapi belum dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. Coba kita bayangkan bila Seluruh pelayanan umum wajib dimiliki & dikelola pemerintah daerah dan digratiskan. Tidak boleh mengirim TKI untuk tenaga buruh dan pembantu. Beri pendidikan profesional dulu. Maka Indonesia akan cepat berkembang. Sebelum membahas Strategi Memulai Bisnis Usaha Kuliner dengan cara Profesional, Ingatlah bila Itu semua akan terlaksana bila kita membayar pajak dengan bagus.

Strategi Memulai Bisnis Usaha Kuliner dengan cara Profesional


Strategi Memulai Usaha Kuliner dengan cara Profesional

Menjalani hidup ini sesuai dengan keinginan serta mempunyai kebebasan finansial merupakan dambaan hampir sebagian besar individu tidak menutup kemungkinan termasuk kita sendiri.

Berbagai Tutorial Bisa kita tempuh untuk meraih impian tersebut salah satunya merupakan mempunyai usaha sendiri dan teruslah belajar dan melatih kemampuan yang kita miliki saat ini hingga menjadi profesional di bidangnya.

Banyak peluang usaha yang Bisa kita kembangkan dan dijadikan referensi saat ingin memulai usaha, Bisa kita baca di artikel berikut ini :
  1. Peluang Bisnis Kuliner Tahun 2017;
  2. Peluang Usaha Bisnis Sampingan Modal Kecil Di Tahun 2017 ;
  3. Bisnis Tour & Travel;
  4. Peluang Bisnis Online Buat Pemula;
  5. Tips Peluang Usaha Dengan Modal Kecil;

Di artikel ini Kami tidak akan menerjelaskan dengan cara detail mengenai jenis-jenis usaha tersebut diatas, namun mengambil keputusan sejak awal untuk memilih usaha yang berkesinambungan serta mempunyai potensi besar untuk dikembangkan merupakan langkah strategi yang tepat.

Peluang Bisnis Kuliner di Indonesia

Melihat kondisi laju pertumbuhan perekonomian Indonesia saat ini, dimana terdapat peralihan pemenuhan kebutuhan yang awalnya tersier menjadi sekunder dan akhirnya primer. 


Salah satu kebutuhan primer dasar yang wajib terpenuhi merupakan tersedianya kebutuhan inti akan makanan. Peluang usaha kulinerBisa dikatakan sebagai peluang usaha yang sangat strategis dan mempunyai prospek yang sangat bagus bila direncanakan dengan bagus dan benar. 

Sebagai Citra, bila kita ingin serius menekuni usaha ini, untuk masa yang akan datang banyak potensi besar yang Bisa kita raih berupa captive market, coba kita lihat target market berikut ini :
  1. Rumah Sakit ;
  2. Pabrik ;
  3. Tambang Batu Bara, Emas, Minyak & Gas
  4. Kapal Penumpang Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) ;
  5. Pesawat Terbang Rute Dalam dan Luar Negeri ;

Calon Buyer diatas hampir sebagian besar untuk pelayanan makan karyawan, pasien, dan penumpang mereka di outsourcing kepada pihak penyedia jasa catering.

Sebagai salah satu contoh misalnya PT. Freeport di Timika Irian Jaya, saat ini mereka dan para kontraktor disana mempunyai lebih kurang 17.000 karyawan yang bekerja di tambang emas tersebut, dan jatah makan mereka merupakan 3 X dalam sehari.

Perusahaan Catering (saat ini dipegang oleh PT. Indocater) berarti melayani lebih kurang 51.000,- porsi makanan per hari dengan anggaran nilai kontrak 4,4 triliun per tahun dengan masa kontrak selama lima tahun. Suatu nilai yang fantastis akan akan tetapi seperti itulah realita bisnis usaha kuliner.

Untuk tahap awal merintis usaha, kita Bisa mencari informasi mengenai catering di pabrik atau rumah sakit dengan skala pelayanan yang lebih kecil, biasanya untuk Bisa kontrak pelayanan jasa boga tersebut diadakan tender dengan cara terbuka oleh instansi tersebut.


Strategi Memulai Usaha Kuliner dengan cara Profesional

di kesempatan ini kami akan mencoba mengulas mengenai apa aja yang wajib kita persiapkan dan rencanakan untuk mengembangkan bisnis kuliner kedepan melalui pengelolaan usaha dengan cara profesional.


Ada beberapa strategi efektif Bisa kita terapkan supaya usaha kuliner kita Bisa berkembang dan membagikan nilai tambah dalam menghadapi persaingan usaha melalui perencanaan bisnis (Business Plan), sebagai berikut :



I. Strategi Operasional (Operating Strategy) 

kita wajib mampu menciptakan produk yang berkualitas, unik, dan sesuai yang dibutuhkan oleh konsumen, strateginya antara lain :
  • Desain Kemasan dan Branding Merek, hal ini akan membagikan nilai tambah dan imageproduk ;
  • Standarisasi Produk, hal yang wajib dijaga merupakan kualitas dan citra rasa produk. Ciri khas masakan kita yang telah dikenal oleh user tidak boleh berubah-ubah, kita wajib membuat �Standard Recipe� atau standarisasi resep masakan. Jangan memakai ukuran (contohnya 1 siung bawang putih), hal ini akan menyulitkan kita saat akan memproduksi dalam jumlah yang besar. Gunakan standarisasi misalnya gram atau liter, sebagai contoh kita Bisa melihat blog resep masakan berikut : food.web.id ; 
  • Membuat Daftar Menu, bila kita melayani usaha catering di perumahan, perkantoran, atau di pabrik, membuat Daur daftar menu harian, mingguan, hingga bulanan merupakan suatu keharusan, buatlah variasi menu dengan teliti dengan mempertimbangkan aspek biaya yang dengan cara signifikan mempengaruhi harga jual ; 
  • Perencanaan Sumber Daya Manusia, sebagai persiapan dimana bisnis kita akan berkembang pesat di masa yang akan datang, sudah seharusnya kita mempersiapkan calon tenaga kerja, bila kita tidak begitu pintar dalam memasak, di awal usaha merekrut seorang tukang masak atau chefmerupakan suatu keharusan, memperkerjakan waiter atau waitress bila kita ingin mengelola rumah makan atau restoran, termasuk kedepannya wajib mempunyai staf administrasi. 
  • Perencanaan kapasitas produksi yang optimal, Kita wajib Bisa menghitung berapa jumlah kapasitas produksi minimum yang menghasilkan laba sama dengan nol atau Break Event Point (BEP) dimana jumlah kapasitas produksi wajib Bisa menutupi seluruh biaya yang telah dikeluarkan, buat target usaha di awal dan kita wajib Bisa melampaui angka ini ; 
  • Perencanaan Harga Jual, kita wajib menetapkan harga jual yang bersaing bagus dari sisi kualitas ataupun kuantitas, Bisa mengklasifikasi biaya (Cost Accounting) dalam penentuan HPP atau Harga inti Produksi (Cost of Great Sold), pastikan seluruh komponen biaya dihitung bagus dengan cara langsung (Direct Cost) ataupun tidak langsung (Indirect Cost) dan termasuk di dalamnya biaya penyusutan peralatan (Depreciation Cost) ;
  • Perencanaan Manajemen Persediaan, Kita wajib mampu merencanakan berapa jumlah persediaan (Inventory) yang paling minimum dan efektif namun tidak menggangu proses produksi. Perencanaan ini sangat mempengaruhi efisiensi jumlah modal kerja yang dibutuhkan. Jenis persediaan di usaha kuliner sifatnya fast moving dimana perputarannya sangat cepat, salah satu faktornya merupakan untuk menjaga kualitas bahan baku supaya tetap segar saat diolah. Alur keluar masuk persediaan wajib tetap dijaga dengan memakai metode FIFO (First in First Out) dimana bahan baku yang lebih awal dibeli digunakan terlebih dahulu ; 
  • Perencanaan Distribusi, hitung seberapa besar kapasitas produksi, bila pendistribusiannya cukup memakai sepeda motor, upayakan untuk membuat box khusus untuk menambah daya tampung dan menjaga makanan tetap dalam kondisi higienis ; 
  • Pengendalian dan pengawasan kualitas produk (Quality Control), Kita wajib mampu mengawasi proses produksi mulai dari awal hingga produk jadi. Pilihlah supplier bahan baku yang terpercaya, namun wajib tetap memeriksa apakah bahan baku yang dikirim kualitasnya dalam kondisi bagus, dan yang terpenting periksalah kualitas produk jadi apakah sudah sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan hal ini untuk menjaga tingkat kepuasan konsumen.   
  

II. Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)

Startegi Pemasaran Usaha Kuliner

mempunyai usaha yang terus berkembang dari waktu ke waktu merupakan tujuan utama dari setiap pelaku bisnis. Salah satu faktor penyebab lambat atau cepatnya perkembangan bisnis kita sangat dipengaruhi oleh strategi pemasaran yang digunakan.

Sebenarnya apa itu konsep dasar dari strategi pemasaran
Untuk menerapkannya dengan bagus, lakukanlah survey di wilayah pasar yang akan kita bidik, dan buatlah checklist data mengenai strategi yang akan kita gunakan.

Tahapan dan analisa dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif :

1. Analisa SWOT (SWOT Analysis) 

a. Kekuatan (Strenghts)
  • Produk unik apa yang akan kita ciptakan?
  • Apakah kita mempunyai standarisasi produk?
  • Apakah teknologi yang kita gunakan untuk menghasilkan produk yang berkualitas lebih bagus dari pesaing?
  • Apakah kita mempunyai sistem teknologi informasi yang cepat dan akurat?
  • Apakah kita mempunyai sumber daya manusia yang handal?
  • Apakah kita mempunyai referensi sumber bahan baku yang berkualitas dengan harga yang murah?
  • Apakah kita mampu menjual produk lebih bagus daripada pesaing?
  • Apakah kita mampu menjalankan efisiensi biaya di semua lini departemen usaha?   

b. Kelemahan (Weaknesses)
  • bila pertanyaan di kolom peluang diatas jawabannya tidak, maka kategorikan hal tersebut merupakan kelemahan kita, coba selidiki apakah pesaing kita menjalankan sesuatu yang lebih bagus, dan apakah kita mampu memperbaikinya, atau bahkah Bisa lebih bagus daripada mereka.
  • Mengikuti seminar, pelatihan, dan kursus untuk melonjakkan kemampuan teknik dan intelegensia kita.

c. Peluang (Opportunities)
  • Produk makanan apa menjadi trend saat ini?
  • Peluang jenis produk makanan tertentu yang Bisa kita kembangkan.
  • Terdapat peluang pasar yang belum dimanfaatkan oleh pesaing.
  • Apakah kedepannya akan ada perubahan kebijakan pemerintah mengenai pengembangan usaha kuliner.
  • Kenaikan taraf hidup dan bergesernya pola kebutuhan konsumen.

d. Ancaman (Threats)
  • Manajemen dan teknologi yang kita gunakan tidak mempunyai standarisasi dan sulit beradaptasi dengan kemajuan zaman.
  • Kemampuan finansial kita tidak Bisa menunjang seluruh aktifitas bisnis yang kita rencanakan.
  • Kebijakan pemerintah di bidang moneter, serta peraturan lainnya yang signifikan berdampak buruk terhadap iklim usaha.

2. Mengintegrasikan Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Mengintegrasikan elemen-elemen penting dari pemasaran hingga menjadi suatu kesatuan yang Bisa kita kendalikan dalam rangka melonjakkan penjualan, yang terdiri dari :
  • Produk
  • Harga
  • Tempat, dan
  • Promosi

Saat ini untuk Bisa meraih pangsa pasar bisnis kuliner persaingan yang dihadapi cukup ketat. Mereka yang mampu menghasilkan produk yang berkualitas, harga bersaing, saluran distribusi yang efektif, dan strategi promosi yang handal aja yang Bisa meraih konsumen.

  

3. Memilih Media Promosi yang Tepat

Untuk memperkenalkan produk, kita Bisa memilih media promosi gratis melalui media sosial seperti facebook fanpage, twitter, instagram, via Blog (berikut tutorial : Tutorial membuat blog), atau yang paling efisien dan terbukti sangat efektif saat ini melalui media �Ralali B2B Marketplace

Ralali.com merupakan B2B online marketplace terbesar di Indonesia yang melayani 10.000 Loyal Customers, 1.0 Vendor, dan memasarkan lebih kurang 75.000 produk dari berbagai macam kategori, dengan trafik pengunjung lebih dari 0.000 unique visitors setiap bulannya dari seluruh Indonesia.

kita Bisa membuat mini toko online di ralali.com dan memajang produk yang ingin dipasarkan tanpa biaya, untuk mendaftar kita Bisa kunjungi : Buka Toko Online Gratis dan mengisi formulir elektronik yang sangat mudah prosedurnya.

kita Bisa mencoba memasarkan produk makanan kering kemasan, atau melayani jasa paket catering untuk pernikahan (Wedding Catering) atau paket snack dan makanan kotak untuk event acara tertentu.

Fitur lain yang yang Bisa kita manfaatkan di Ralali yaitu kita Bisa mencoba memakai produk para produsen dan distributor terdaftar yang Bisa kita jadikan Vendor untuk mensuplai seluruh kebutuhan bahan baku bisnis kuliner kita.  

Marketplace Ralali didukung dengan sistem aplikasi interface yang sangat user friendly, waktu loading yang sangat cepat (fast loading), dan kemudahan dalam mengaplikasikan seluruh transaksi bagus dari sisi pemesanan ataupun pembayaran. 



4. Pelayanan Konsumen yang Optimal

Suatu fakta yang sangat disayangkan bahwa sebagian besar pengusaha yang hanya fokus melonjakkan omzet penjualan dan kurang memperhatikan pelayanan dan menjalin hubungan bagus dengan para pelanggan.


Kalau mau kita cermati, banyak pengusaha sukses yang sangat peduli dengan hal tersebut, mereka sangat konsentrasi dalam membagikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen.

Mencari konsumen baru akan jauh lebih mudah daripada mempertahankan konsumen lama, dan wajib diingat bahwa kelangsungan dan perkembangan usaha kita sangat tergantung bagaimana Tutorial kita menjalin hubungan yang harmonis dengan mereka.



III. Strategi Keuangan (Financial Strategy)

supaya usaha kuliner kita berjalan bagus dan lancar, hal yang wajib dipersiapkan dengan teliti merupakan dari sisi Perencanaan Anggaran Keuangan (Budgeting).

Bagaimana langkah dalam penyusunan budget Bisa kita baca : Tujuan & Strategi Menyusun Budgeting, sebagai referensi berikut saya berikan contoh : Anggaran Usaha Kuliner.


Budget Perencanaan tersebut terdiri dari :

  1. Laba Rugi (Income Statements) ;
  2. Arus Kas (Cashflow Statements Projection) ;
  3. Neraca (Balance Sheets), dan ;
  4. Anggaran investasi peralatan produksi (Capital Expenditure).

Setelah kita membuat proyeksi keuangan diatas, analisalah apakah keputusan investasi di usaha kuliner tersebut tepat dan layak untuk dijalankan, poin utamanya merupakan :
  • Apakah proyeksi keuntungan yang diperoleh bila dibandingkan dengan total modal nilai marginnya sesuai yang diharapkan?
  • Berapa lama periode pengembalian modal investasi tersebut?


Contoh Penerapan Strategi Usaha Kuliner dengan cara Profesional

Usaha Kuliner


Sekarang yang menjadi pertanyaannya merupakan kita ingin mempunyai usaha namun masih bingung mau memulainya darimana?



Berikut salah satu alternatif yang Bisa kita terapkan dalam memulai usaha dengan mudah :


A. Tentukan segmentasi usaha catering yang akan kita raih.
Saya arahkan disini misalnya kita membidik pelayanan catering untuk suatu Rumah Sakit.

Sebagai ilustrasi Kami berikan contoh data yang Kami peroleh dari salah satu catering yang melayani konsumsi Rumah Sakit di Jakarta seperti dibawah ini :
  1. Data Pasien rawat inap rata-rata 0 orang per hari ;
  2. mempunyai karyawan sejumlah 60 orang, terbagi menjadi 3 shift.
  3. Harga makanan per porsi rata-rata : Rp. 20.000,-
  4. Kontrak Jasa Pelayanan 1 Tahun.

Pelayanan Konsumsi :
  1. Pasien : 3 X per hari (Breakfast, Lunch, Dinner) ; atau 0 porsi per hari ;
  2. Karyawan : 1 X per hari (Breakfast, Lunch atau Dinner) atau 60 porsi per hari.


B. Hitung Kelayakan Usaha
Dari data aktual pendapatan dan biaya catering tersebut, disusunlah proyeksi laba rugi sederhana berikut ini :

Proyeksi Laba Rugi Per Bulan
Deskripsi
Anggaran
%



Penjualan


Pasien @20rb X 0 X 30
360.000.000,-
0,9%
Karyawan @20rb X 60 X 30
36.000.000,-
9,1%
Total Penjualan
396.000.000,-
100%



Harga inti Produksi


Bahan Baku
221.760.000,-
56,0%
Tenaga Kerja
59.400.000,-
15,0%
Overhead
15.840.000,-
4,0%
Total
297.000.000,-
75,0%



Biaya Adm & Umum


Staff
19.800.000,-
5,0%
Administrasi Umum
15.840.000,-
4,0%
Marketing Fee
7.920.000,-
2,0%
Penyusutan Perlengkapan
5.000.000,-
1,3%
Total
48.560.000,-
12.3%



Total Biaya
345.560.000,-
87,3%



Laba
50.440.000,-
12,7%
  
Kebutuhan Modal Kerja :
Deskripsi
Jumlah
%
Investasi Perlengkapan
60.000.000,-
12%
Modal Kerja Bulan ke -1
340.560.000,-
68%
Modal Kerja Bulan ke -2
97.020.000,-
19%
Total
497.580.000,-
100%
Investasi perlengkapan berupa peralatan makan pasien, karyawan dan fasilitas kantin, sedangkan dapur beserta kelengkapannya disiapkan oleh pihak Rumah Sakit.


Modal kerja membiayai kegiatan operasional selama lebih kurang 45 hari Sebab sistem pembayaran invoice terdiri dari rekap jumlah makan selama satu bulan, ditambah waktu Berita Acara Serah Terima dan administrasi keuangan Rumah Sakit hingga Invoice tersebut cair lebih kurang 15 hari.


C. Buat Proposal Penawaran Harga
Anggap aja kita masih baru dalam memulai usaha catering ini, bagaimana Tutorial efektif supaya kita Bisa memperoleh proyek catering tersebut seperti diatas?

  1. Buat Proposal Penawaran Kerjasama Pelayanan Jasa Catering, coba kita konsultasikan bisnis tersebut dengan seseorang yang sudah pernah menangani catering untuk rumah sakit, dianjurkan levelnya Manajer keatas.
  2. Tawarkan kerjasama bisnis dengan Manajer tersebut, Bisa berupa Marketing Fee, atau Bisa merekrut mereka dengan tawaran gaji yang lebih tinggi dari tempat sebelumnya namun tetap dalam standar anggaran, bila kita yakin Beliau Bisa membagikan kontrak baru.
  3. Budget Marketing Fee 2% dalam tabel diatas, Bisa kita anggarkan untuk Personal yang punya pengaruh di Rumah Sakit tersebut khususnya yang memegang wewenang menyetujui kontrak.


D. Cari Investor Mendanai Proyek Tersebut 
Lalu bagaimana caranya kita Bisa mendapatkan modal kerja yang cukup besar tersebut diatas? Salah satu solusi yang Bisa ditempuh merupakan :
  1. Buat Proposal Bisnis mengenai prospek usaha tersebut ;
  2. Cari investor dengan pola pembagian profit sharing, bila dilihat data diatas coba tawarkan profit sharing 50% dari laba sebesar Rp. 25.220.000, ekuivalen dengan profit margin sebesar 5,1% per bulan dari total modal kerja yang diinvestasikan. 

Dengan penawaran kerjasama seperti ini, Kami rasa tidak begitu sulit untuk mencari investor untuk mendanai proyek tersebut.



E. Persiapan & Operasional Pelayanan Catering
bila proyek catering tersebut benar-benar kita peroleh, selanjutnya langkah apa aja yang wajib kita lakukan?
  1. Buatlah suatu perusahaan atau PT, dimana kita bertindak sebagai Direktur dan pemilik modal merupakan komisaris, dengan komposisi saham masing-masing 50% ;
  2. Menyiapkan karyawan yang terdiri dari: Manajer Operasional yang terbiasa menangani catering untuk rumah sakit, seorang ahli gizi bersertifikasi ; juru masak dan pelayan, team lengkap ini Bisa kita minta rekomendasi dari Manajer Operasional kita ;
  3. Menyiapkan seragam kerja, alat masak dan perlengkapan makan konsumen. 
  4. Kontrol Penerimaan dan Pengeluaran sesuai dengan Anggaran yang telah ditetapkan, terutama pengawasan pemakaian bahan baku ;
  5. Menerapkan strategi usaha seperti yang telah diuraikan diatas untuk mempertahankan kelangsungan bisnis kita ;
  6. Menduplikasi kesuksesan yang telah kita raih untuk proyek baru lainnya.

Setiap usaha dimulai dari ide yang kita kembangkan sendiri, faktor utama keberhasilan diatas terletak dari strategi kita meraih kontrak, latihlah kemampuan Tutorial kita melobi & menjalankan negosiasi dengan calon customer, tingkatkan dan asah kemampuan manajerial kita. 

wajib diingat bahwa kita akan menjadi calon Pengusaha Muda, kemampuan manajerial dan negosiasi yang bagus merupakan syarat mutlak yang wajib kita miliki.

Kami sarankan kepada kita bahwa saat memulai usaha diharapkan jangan hingga terjebak untuk menjalankan pinjaman modal kerja ke Forum pembiayaan, bila kita kekurangan modal kerja Bisa dicoba dengan mencari partneratau investor. 

Apabila usaha kita mulai berkembang pesat serta sudah mempunyai konsumen tetap, dan mempunyai keinginan untuk menjalankan ekspansi usaha namun kekurangan modal kerja, barulah saatnya kita Bisa mengajukan pinjaman modal kerja ke pihak Perbankan.


Membuat strategi perencanaan yang bagus, mengolah data yang akurat dan aktual, menganalisa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, memanfaatkan peluang segmentasi pasar baru, serta mengalisa dampak masalah yang mungkin timbul dikemudian hari, akan memperkecil resiko kegagalan kita untuk mempunyai usaha yang sukses.

Namun semuanya kembali lagi kepada kita, mempunyai keyakinan dan mental yang kuat, disiplin dalam berkerja, ulet, tekun dan sabar dalam menghadapi cobaan yang begitu besar saat memulai bisnis, merupakan modal utama bila ingin sukses mempunyai usaha.

Setelah semua upaya kita lakukan dengan maksimal dan efektif, dan yang terakhir banyaklah berdoa, tawakal, dan menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.

bila ada sesuatu yang ingin kita tanyakan, Bisa melalui kolom komentar dibawah, dan apabila artikel ini kita rasa bermanfaat, Bisa kita share kepada teman dan sahabat tercinta kita.

Akhirnya artikel ini saya tutup dengan suatu pantun :

Bisnis Kuliner

Strategi Memulai Bisnis Usaha Kuliner dengan cara Profesional Yang wajib Kita Ketahui


Artikel Strategi Memulai Bisnis Usaha Kuliner dengan cara Profesional ini khusus didedikasikan untuk kita, tapi sebelum membahasnya, perhatikan bahwa : Semboyan Indonesia gemah ripah lojinawi bukan sekedar gurauan palsu. Memang benar Indonesia ada diposisi masa kejayaan di jaman kerajaan2 dahulu. Indonesia ini negara dengan sumber alam yg kaya tapi belum dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. Coba kita bayangkan bila Seluruh pelayanan umum wajib dimiliki & dikelola pemerintah daerah dan digratiskan. Tidak boleh mengirim TKI untuk tenaga buruh dan pembantu. Beri pendidikan profesional dulu. Maka Indonesia akan cepat berkembang. Sebelum membahas Strategi Memulai Bisnis Usaha Kuliner dengan cara Profesional, Ingatlah bila Itu semua akan terlaksana bila kita membayar pajak dengan bagus.

Strategi Memulai Bisnis Usaha Kuliner dengan cara Profesional


Strategi Memulai Usaha Kuliner dengan cara Profesional

Menjalani hidup ini sesuai dengan keinginan serta mempunyai kebebasan finansial merupakan dambaan hampir sebagian besar individu tidak menutup kemungkinan termasuk kita sendiri.

Berbagai Tutorial Bisa kita tempuh untuk meraih impian tersebut salah satunya merupakan mempunyai usaha sendiri dan teruslah belajar dan melatih kemampuan yang kita miliki saat ini hingga menjadi profesional di bidangnya.

Banyak peluang usaha yang Bisa kita kembangkan dan dijadikan referensi saat ingin memulai usaha, Bisa kita baca di artikel berikut ini :
  1. Peluang Bisnis Kuliner Tahun 2017;
  2. Peluang Usaha Bisnis Sampingan Modal Kecil Di Tahun 2017 ;
  3. Bisnis Tour & Travel;
  4. Peluang Bisnis Online Buat Pemula;
  5. Tips Peluang Usaha Dengan Modal Kecil;

Di artikel ini Kami tidak akan menerjelaskan dengan cara detail mengenai jenis-jenis usaha tersebut diatas, namun mengambil keputusan sejak awal untuk memilih usaha yang berkesinambungan serta mempunyai potensi besar untuk dikembangkan merupakan langkah strategi yang tepat.

Peluang Bisnis Kuliner di Indonesia

Melihat kondisi laju pertumbuhan perekonomian Indonesia saat ini, dimana terdapat peralihan pemenuhan kebutuhan yang awalnya tersier menjadi sekunder dan akhirnya primer. 


Salah satu kebutuhan primer dasar yang wajib terpenuhi merupakan tersedianya kebutuhan inti akan makanan. Peluang usaha kulinerBisa dikatakan sebagai peluang usaha yang sangat strategis dan mempunyai prospek yang sangat bagus bila direncanakan dengan bagus dan benar. 

Sebagai Citra, bila kita ingin serius menekuni usaha ini, untuk masa yang akan datang banyak potensi besar yang Bisa kita raih berupa captive market, coba kita lihat target market berikut ini :
  1. Rumah Sakit ;
  2. Pabrik ;
  3. Tambang Batu Bara, Emas, Minyak & Gas
  4. Kapal Penumpang Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) ;
  5. Pesawat Terbang Rute Dalam dan Luar Negeri ;

Calon Buyer diatas hampir sebagian besar untuk pelayanan makan karyawan, pasien, dan penumpang mereka di outsourcing kepada pihak penyedia jasa catering.

Sebagai salah satu contoh misalnya PT. Freeport di Timika Irian Jaya, saat ini mereka dan para kontraktor disana mempunyai lebih kurang 17.000 karyawan yang bekerja di tambang emas tersebut, dan jatah makan mereka merupakan 3 X dalam sehari.

Perusahaan Catering (saat ini dipegang oleh PT. Indocater) berarti melayani lebih kurang 51.000,- porsi makanan per hari dengan anggaran nilai kontrak 4,4 triliun per tahun dengan masa kontrak selama lima tahun. Suatu nilai yang fantastis akan akan tetapi seperti itulah realita bisnis usaha kuliner.

Untuk tahap awal merintis usaha, kita Bisa mencari informasi mengenai catering di pabrik atau rumah sakit dengan skala pelayanan yang lebih kecil, biasanya untuk Bisa kontrak pelayanan jasa boga tersebut diadakan tender dengan cara terbuka oleh instansi tersebut.


Strategi Memulai Usaha Kuliner dengan cara Profesional

di kesempatan ini kami akan mencoba mengulas mengenai apa aja yang wajib kita persiapkan dan rencanakan untuk mengembangkan bisnis kuliner kedepan melalui pengelolaan usaha dengan cara profesional.


Ada beberapa strategi efektif Bisa kita terapkan supaya usaha kuliner kita Bisa berkembang dan membagikan nilai tambah dalam menghadapi persaingan usaha melalui perencanaan bisnis (Business Plan), sebagai berikut :



I. Strategi Operasional (Operating Strategy) 

kita wajib mampu menciptakan produk yang berkualitas, unik, dan sesuai yang dibutuhkan oleh konsumen, strateginya antara lain :
  • Desain Kemasan dan Branding Merek, hal ini akan membagikan nilai tambah dan imageproduk ;
  • Standarisasi Produk, hal yang wajib dijaga merupakan kualitas dan citra rasa produk. Ciri khas masakan kita yang telah dikenal oleh user tidak boleh berubah-ubah, kita wajib membuat �Standard Recipe� atau standarisasi resep masakan. Jangan memakai ukuran (contohnya 1 siung bawang putih), hal ini akan menyulitkan kita saat akan memproduksi dalam jumlah yang besar. Gunakan standarisasi misalnya gram atau liter, sebagai contoh kita Bisa melihat blog resep masakan berikut : food.web.id ; 
  • Membuat Daftar Menu, bila kita melayani usaha catering di perumahan, perkantoran, atau di pabrik, membuat Daur daftar menu harian, mingguan, hingga bulanan merupakan suatu keharusan, buatlah variasi menu dengan teliti dengan mempertimbangkan aspek biaya yang dengan cara signifikan mempengaruhi harga jual ; 
  • Perencanaan Sumber Daya Manusia, sebagai persiapan dimana bisnis kita akan berkembang pesat di masa yang akan datang, sudah seharusnya kita mempersiapkan calon tenaga kerja, bila kita tidak begitu pintar dalam memasak, di awal usaha merekrut seorang tukang masak atau chefmerupakan suatu keharusan, memperkerjakan waiter atau waitress bila kita ingin mengelola rumah makan atau restoran, termasuk kedepannya wajib mempunyai staf administrasi. 
  • Perencanaan kapasitas produksi yang optimal, Kita wajib Bisa menghitung berapa jumlah kapasitas produksi minimum yang menghasilkan laba sama dengan nol atau Break Event Point (BEP) dimana jumlah kapasitas produksi wajib Bisa menutupi seluruh biaya yang telah dikeluarkan, buat target usaha di awal dan kita wajib Bisa melampaui angka ini ; 
  • Perencanaan Harga Jual, kita wajib menetapkan harga jual yang bersaing bagus dari sisi kualitas ataupun kuantitas, Bisa mengklasifikasi biaya (Cost Accounting) dalam penentuan HPP atau Harga inti Produksi (Cost of Great Sold), pastikan seluruh komponen biaya dihitung bagus dengan cara langsung (Direct Cost) ataupun tidak langsung (Indirect Cost) dan termasuk di dalamnya biaya penyusutan peralatan (Depreciation Cost) ;
  • Perencanaan Manajemen Persediaan, Kita wajib mampu merencanakan berapa jumlah persediaan (Inventory) yang paling minimum dan efektif namun tidak menggangu proses produksi. Perencanaan ini sangat mempengaruhi efisiensi jumlah modal kerja yang dibutuhkan. Jenis persediaan di usaha kuliner sifatnya fast moving dimana perputarannya sangat cepat, salah satu faktornya merupakan untuk menjaga kualitas bahan baku supaya tetap segar saat diolah. Alur keluar masuk persediaan wajib tetap dijaga dengan memakai metode FIFO (First in First Out) dimana bahan baku yang lebih awal dibeli digunakan terlebih dahulu ; 
  • Perencanaan Distribusi, hitung seberapa besar kapasitas produksi, bila pendistribusiannya cukup memakai sepeda motor, upayakan untuk membuat box khusus untuk menambah daya tampung dan menjaga makanan tetap dalam kondisi higienis ; 
  • Pengendalian dan pengawasan kualitas produk (Quality Control), Kita wajib mampu mengawasi proses produksi mulai dari awal hingga produk jadi. Pilihlah supplier bahan baku yang terpercaya, namun wajib tetap memeriksa apakah bahan baku yang dikirim kualitasnya dalam kondisi bagus, dan yang terpenting periksalah kualitas produk jadi apakah sudah sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan hal ini untuk menjaga tingkat kepuasan konsumen.   
  

II. Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)

Startegi Pemasaran Usaha Kuliner

mempunyai usaha yang terus berkembang dari waktu ke waktu merupakan tujuan utama dari setiap pelaku bisnis. Salah satu faktor penyebab lambat atau cepatnya perkembangan bisnis kita sangat dipengaruhi oleh strategi pemasaran yang digunakan.

Sebenarnya apa itu konsep dasar dari strategi pemasaran
Untuk menerapkannya dengan bagus, lakukanlah survey di wilayah pasar yang akan kita bidik, dan buatlah checklist data mengenai strategi yang akan kita gunakan.

Tahapan dan analisa dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif :

1. Analisa SWOT (SWOT Analysis) 

a. Kekuatan (Strenghts)
  • Produk unik apa yang akan kita ciptakan?
  • Apakah kita mempunyai standarisasi produk?
  • Apakah teknologi yang kita gunakan untuk menghasilkan produk yang berkualitas lebih bagus dari pesaing?
  • Apakah kita mempunyai sistem teknologi informasi yang cepat dan akurat?
  • Apakah kita mempunyai sumber daya manusia yang handal?
  • Apakah kita mempunyai referensi sumber bahan baku yang berkualitas dengan harga yang murah?
  • Apakah kita mampu menjual produk lebih bagus daripada pesaing?
  • Apakah kita mampu menjalankan efisiensi biaya di semua lini departemen usaha?   

b. Kelemahan (Weaknesses)
  • bila pertanyaan di kolom peluang diatas jawabannya tidak, maka kategorikan hal tersebut merupakan kelemahan kita, coba selidiki apakah pesaing kita menjalankan sesuatu yang lebih bagus, dan apakah kita mampu memperbaikinya, atau bahkah Bisa lebih bagus daripada mereka.
  • Mengikuti seminar, pelatihan, dan kursus untuk melonjakkan kemampuan teknik dan intelegensia kita.

c. Peluang (Opportunities)
  • Produk makanan apa menjadi trend saat ini?
  • Peluang jenis produk makanan tertentu yang Bisa kita kembangkan.
  • Terdapat peluang pasar yang belum dimanfaatkan oleh pesaing.
  • Apakah kedepannya akan ada perubahan kebijakan pemerintah mengenai pengembangan usaha kuliner.
  • Kenaikan taraf hidup dan bergesernya pola kebutuhan konsumen.

d. Ancaman (Threats)
  • Manajemen dan teknologi yang kita gunakan tidak mempunyai standarisasi dan sulit beradaptasi dengan kemajuan zaman.
  • Kemampuan finansial kita tidak Bisa menunjang seluruh aktifitas bisnis yang kita rencanakan.
  • Kebijakan pemerintah di bidang moneter, serta peraturan lainnya yang signifikan berdampak buruk terhadap iklim usaha.

2. Mengintegrasikan Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Mengintegrasikan elemen-elemen penting dari pemasaran hingga menjadi suatu kesatuan yang Bisa kita kendalikan dalam rangka melonjakkan penjualan, yang terdiri dari :
  • Produk
  • Harga
  • Tempat, dan
  • Promosi

Saat ini untuk Bisa meraih pangsa pasar bisnis kuliner persaingan yang dihadapi cukup ketat. Mereka yang mampu menghasilkan produk yang berkualitas, harga bersaing, saluran distribusi yang efektif, dan strategi promosi yang handal aja yang Bisa meraih konsumen.

  

3. Memilih Media Promosi yang Tepat

Untuk memperkenalkan produk, kita Bisa memilih media promosi gratis melalui media sosial seperti facebook fanpage, twitter, instagram, via Blog (berikut tutorial : Tutorial membuat blog), atau yang paling efisien dan terbukti sangat efektif saat ini melalui media �Ralali B2B Marketplace

Ralali.com merupakan B2B online marketplace terbesar di Indonesia yang melayani 10.000 Loyal Customers, 1.0 Vendor, dan memasarkan lebih kurang 75.000 produk dari berbagai macam kategori, dengan trafik pengunjung lebih dari 0.000 unique visitors setiap bulannya dari seluruh Indonesia.

kita Bisa membuat mini toko online di ralali.com dan memajang produk yang ingin dipasarkan tanpa biaya, untuk mendaftar kita Bisa kunjungi : Buka Toko Online Gratis dan mengisi formulir elektronik yang sangat mudah prosedurnya.

kita Bisa mencoba memasarkan produk makanan kering kemasan, atau melayani jasa paket catering untuk pernikahan (Wedding Catering) atau paket snack dan makanan kotak untuk event acara tertentu.

Fitur lain yang yang Bisa kita manfaatkan di Ralali yaitu kita Bisa mencoba memakai produk para produsen dan distributor terdaftar yang Bisa kita jadikan Vendor untuk mensuplai seluruh kebutuhan bahan baku bisnis kuliner kita.  

Marketplace Ralali didukung dengan sistem aplikasi interface yang sangat user friendly, waktu loading yang sangat cepat (fast loading), dan kemudahan dalam mengaplikasikan seluruh transaksi bagus dari sisi pemesanan ataupun pembayaran. 



4. Pelayanan Konsumen yang Optimal

Suatu fakta yang sangat disayangkan bahwa sebagian besar pengusaha yang hanya fokus melonjakkan omzet penjualan dan kurang memperhatikan pelayanan dan menjalin hubungan bagus dengan para pelanggan.


Kalau mau kita cermati, banyak pengusaha sukses yang sangat peduli dengan hal tersebut, mereka sangat konsentrasi dalam membagikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen.

Mencari konsumen baru akan jauh lebih mudah daripada mempertahankan konsumen lama, dan wajib diingat bahwa kelangsungan dan perkembangan usaha kita sangat tergantung bagaimana Tutorial kita menjalin hubungan yang harmonis dengan mereka.



III. Strategi Keuangan (Financial Strategy)

supaya usaha kuliner kita berjalan bagus dan lancar, hal yang wajib dipersiapkan dengan teliti merupakan dari sisi Perencanaan Anggaran Keuangan (Budgeting).

Bagaimana langkah dalam penyusunan budget Bisa kita baca : Tujuan & Strategi Menyusun Budgeting, sebagai referensi berikut saya berikan contoh : Anggaran Usaha Kuliner.


Budget Perencanaan tersebut terdiri dari :

  1. Laba Rugi (Income Statements) ;
  2. Arus Kas (Cashflow Statements Projection) ;
  3. Neraca (Balance Sheets), dan ;
  4. Anggaran investasi peralatan produksi (Capital Expenditure).

Setelah kita membuat proyeksi keuangan diatas, analisalah apakah keputusan investasi di usaha kuliner tersebut tepat dan layak untuk dijalankan, poin utamanya merupakan :
  • Apakah proyeksi keuntungan yang diperoleh bila dibandingkan dengan total modal nilai marginnya sesuai yang diharapkan?
  • Berapa lama periode pengembalian modal investasi tersebut?


Contoh Penerapan Strategi Usaha Kuliner dengan cara Profesional

Usaha Kuliner


Sekarang yang menjadi pertanyaannya merupakan kita ingin mempunyai usaha namun masih bingung mau memulainya darimana?



Berikut salah satu alternatif yang Bisa kita terapkan dalam memulai usaha dengan mudah :


A. Tentukan segmentasi usaha catering yang akan kita raih.
Saya arahkan disini misalnya kita membidik pelayanan catering untuk suatu Rumah Sakit.

Sebagai ilustrasi Kami berikan contoh data yang Kami peroleh dari salah satu catering yang melayani konsumsi Rumah Sakit di Jakarta seperti dibawah ini :
  1. Data Pasien rawat inap rata-rata 0 orang per hari ;
  2. mempunyai karyawan sejumlah 60 orang, terbagi menjadi 3 shift.
  3. Harga makanan per porsi rata-rata : Rp. 20.000,-
  4. Kontrak Jasa Pelayanan 1 Tahun.

Pelayanan Konsumsi :
  1. Pasien : 3 X per hari (Breakfast, Lunch, Dinner) ; atau 0 porsi per hari ;
  2. Karyawan : 1 X per hari (Breakfast, Lunch atau Dinner) atau 60 porsi per hari.


B. Hitung Kelayakan Usaha
Dari data aktual pendapatan dan biaya catering tersebut, disusunlah proyeksi laba rugi sederhana berikut ini :

Proyeksi Laba Rugi Per Bulan
Deskripsi
Anggaran
%



Penjualan


Pasien @20rb X 0 X 30
360.000.000,-
0,9%
Karyawan @20rb X 60 X 30
36.000.000,-
9,1%
Total Penjualan
396.000.000,-
100%



Harga inti Produksi


Bahan Baku
221.760.000,-
56,0%
Tenaga Kerja
59.400.000,-
15,0%
Overhead
15.840.000,-
4,0%
Total
297.000.000,-
75,0%



Biaya Adm & Umum


Staff
19.800.000,-
5,0%
Administrasi Umum
15.840.000,-
4,0%
Marketing Fee
7.920.000,-
2,0%
Penyusutan Perlengkapan
5.000.000,-
1,3%
Total
48.560.000,-
12.3%



Total Biaya
345.560.000,-
87,3%



Laba
50.440.000,-
12,7%
  
Kebutuhan Modal Kerja :
Deskripsi
Jumlah
%
Investasi Perlengkapan
60.000.000,-
12%
Modal Kerja Bulan ke -1
340.560.000,-
68%
Modal Kerja Bulan ke -2
97.020.000,-
19%
Total
497.580.000,-
100%
Investasi perlengkapan berupa peralatan makan pasien, karyawan dan fasilitas kantin, sedangkan dapur beserta kelengkapannya disiapkan oleh pihak Rumah Sakit.


Modal kerja membiayai kegiatan operasional selama lebih kurang 45 hari Sebab sistem pembayaran invoice terdiri dari rekap jumlah makan selama satu bulan, ditambah waktu Berita Acara Serah Terima dan administrasi keuangan Rumah Sakit hingga Invoice tersebut cair lebih kurang 15 hari.


C. Buat Proposal Penawaran Harga
Anggap aja kita masih baru dalam memulai usaha catering ini, bagaimana Tutorial efektif supaya kita Bisa memperoleh proyek catering tersebut seperti diatas?

  1. Buat Proposal Penawaran Kerjasama Pelayanan Jasa Catering, coba kita konsultasikan bisnis tersebut dengan seseorang yang sudah pernah menangani catering untuk rumah sakit, dianjurkan levelnya Manajer keatas.
  2. Tawarkan kerjasama bisnis dengan Manajer tersebut, Bisa berupa Marketing Fee, atau Bisa merekrut mereka dengan tawaran gaji yang lebih tinggi dari tempat sebelumnya namun tetap dalam standar anggaran, bila kita yakin Beliau Bisa membagikan kontrak baru.
  3. Budget Marketing Fee 2% dalam tabel diatas, Bisa kita anggarkan untuk Personal yang punya pengaruh di Rumah Sakit tersebut khususnya yang memegang wewenang menyetujui kontrak.


D. Cari Investor Mendanai Proyek Tersebut 
Lalu bagaimana caranya kita Bisa mendapatkan modal kerja yang cukup besar tersebut diatas? Salah satu solusi yang Bisa ditempuh merupakan :
  1. Buat Proposal Bisnis mengenai prospek usaha tersebut ;
  2. Cari investor dengan pola pembagian profit sharing, bila dilihat data diatas coba tawarkan profit sharing 50% dari laba sebesar Rp. 25.220.000, ekuivalen dengan profit margin sebesar 5,1% per bulan dari total modal kerja yang diinvestasikan. 

Dengan penawaran kerjasama seperti ini, Kami rasa tidak begitu sulit untuk mencari investor untuk mendanai proyek tersebut.



E. Persiapan & Operasional Pelayanan Catering
bila proyek catering tersebut benar-benar kita peroleh, selanjutnya langkah apa aja yang wajib kita lakukan?
  1. Buatlah suatu perusahaan atau PT, dimana kita bertindak sebagai Direktur dan pemilik modal merupakan komisaris, dengan komposisi saham masing-masing 50% ;
  2. Menyiapkan karyawan yang terdiri dari: Manajer Operasional yang terbiasa menangani catering untuk rumah sakit, seorang ahli gizi bersertifikasi ; juru masak dan pelayan, team lengkap ini Bisa kita minta rekomendasi dari Manajer Operasional kita ;
  3. Menyiapkan seragam kerja, alat masak dan perlengkapan makan konsumen. 
  4. Kontrol Penerimaan dan Pengeluaran sesuai dengan Anggaran yang telah ditetapkan, terutama pengawasan pemakaian bahan baku ;
  5. Menerapkan strategi usaha seperti yang telah diuraikan diatas untuk mempertahankan kelangsungan bisnis kita ;
  6. Menduplikasi kesuksesan yang telah kita raih untuk proyek baru lainnya.

Setiap usaha dimulai dari ide yang kita kembangkan sendiri, faktor utama keberhasilan diatas terletak dari strategi kita meraih kontrak, latihlah kemampuan Tutorial kita melobi & menjalankan negosiasi dengan calon customer, tingkatkan dan asah kemampuan manajerial kita. 

wajib diingat bahwa kita akan menjadi calon Pengusaha Muda, kemampuan manajerial dan negosiasi yang bagus merupakan syarat mutlak yang wajib kita miliki.

Kami sarankan kepada kita bahwa saat memulai usaha diharapkan jangan hingga terjebak untuk menjalankan pinjaman modal kerja ke Forum pembiayaan, bila kita kekurangan modal kerja Bisa dicoba dengan mencari partneratau investor. 

Apabila usaha kita mulai berkembang pesat serta sudah mempunyai konsumen tetap, dan mempunyai keinginan untuk menjalankan ekspansi usaha namun kekurangan modal kerja, barulah saatnya kita Bisa mengajukan pinjaman modal kerja ke pihak Perbankan.


Membuat strategi perencanaan yang bagus, mengolah data yang akurat dan aktual, menganalisa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, memanfaatkan peluang segmentasi pasar baru, serta mengalisa dampak masalah yang mungkin timbul dikemudian hari, akan memperkecil resiko kegagalan kita untuk mempunyai usaha yang sukses.

Namun semuanya kembali lagi kepada kita, mempunyai keyakinan dan mental yang kuat, disiplin dalam berkerja, ulet, tekun dan sabar dalam menghadapi cobaan yang begitu besar saat memulai bisnis, merupakan modal utama bila ingin sukses mempunyai usaha.

Setelah semua upaya kita lakukan dengan maksimal dan efektif, dan yang terakhir banyaklah berdoa, tawakal, dan menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.

bila ada sesuatu yang ingin kita tanyakan, Bisa melalui kolom komentar dibawah, dan apabila artikel ini kita rasa bermanfaat, Bisa kita share kepada teman dan sahabat tercinta kita.

Akhirnya artikel ini saya tutup dengan suatu pantun :

Bisnis Kuliner

Load Comments

Subscribe Our Newsletter

Notifications

Disqus Logo