Pengakuan Mengejutkan Tria 'The Changcuters' mengenai Pajak Yang Wajib Kita Tau - Belajar Pajak | Sejarah dan Sosial Budaya

Belajar Pajak | Sejarah dan Sosial Budaya

Situs Personal Berbagi Ilmu Pajak dan Sejarah Indonesia


Artikel Pengakuan Mengejutkan Tria 'The Changcuters' mengenai Pajak ini khusus disajikan untuk kita, tapi sebelum membahasnya, perhatikan bahwa : Tagline Indonesia gemah ripah lojinawi bukan sekedar gurauan palsu. Betul sekali Indonesia ada diposisi masa kejayaan di jaman kerajaan2 dahulu. Indonesia ini negara dengan sumber alam yg kaya tapi belum dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. Coba kita bayangkan bila Seluruh pelayanan umum wajib dimiliki & dikelola pemerintah daerah dan digratiskan. Pendidikan wajib hingga jenjang S1 dan digratiskan. Maka Indonesia akan cepat berkembang. Sebelum membahas Pengakuan Mengejutkan Tria 'The Changcuters' mengenai Pajak, Ingatlah bila Itu semua akan terlaksana bila kita membayar pajak dengan bagus.

Pengakuan Mengejutkan Tria 'The Changcuters' mengenai Pajak


Tria 'The Changcuters' saat menjadi salah satu narasumber Tax Gathering 2017 : Dialog Perpajakan dan Apresiasi untuk Kontributor Negeri yang diselenggarakan KPP Pratama Bandung Cibeunying, di Hotel Aryaduta Bandung, Selasa (20/12/2017)
Info Pajak - Pengakuan mengejutkan mengenai pajak disampaikan Tria 'The Changcuters' saat menjadi salah satu narasumber Tax Gathering 2017 : Dialog Perpajakan dan Apresiasi untuk Kontributor Negeri yang diselenggarakan KPP Pratama Bandung Cibeunying, di Hotel Aryaduta Bandung, Selasa (20/12/2017).

Baca juga : Atalia Ridwan Kamil : Dukung Indonesia Lebih Maju Dengan Bayar Pajak 

Tria menuturkan, motivasinya membayar pajak Sebab dia ingin menjadi laki-laki yang bertanggung jawab. "Cowok yang keren merupakan cowok yang Bisa bertanggung jawab dan salah satu bentuk tanggung jawab itu merupakan dengan membayar pajak", ungkap pria yang bernama lengkap Mohammad Tria Ramadhani itu. 

Lebih lanjut Tria mengatakan motivasinya membayar pajak melalui grup The Changcuter, "Kami ingin membayar utang negara, mungkin dengan bayar pajak merupakan salah satu jalan untuk The Changcuters untuk ikut berkontribusi melunasi utang negara", ujar vokalis grup The Changcuters tersebut.

Tria mengatakan bahwa semua administrasi pajak yang menjadi kewajibannya bagus personal ataupun grup sudah dilakukan oleh akuntannya. "Untuk kontrak yang diterima sudah pasti dilakukan pemotongan pajaknya, termasuk pembayaran pajak setiap personilnya," Perkataan Tria.

Kepala KPP Pratama Bandung Cibeunying Andi Setiawan menyampaikan apresiasinya atas kepatuhan pajak yang dilakukan Tria dan The Changcuters. Andi menyampaikan Tutorial untuk menghargai para pekerja seni dan tidak mengemplang pajak merupakan dengan tidak membeli produk bajakan. 

"Sangat dirasakan oleh pekerja seni saat masyarakat sebagai konsumen industri seni tidak mau membayar pajak dengan membeli produk bajakan. Produk-produk bajakan itu merupakan manivestasi tidak menghargai pekerja seni dan bentuk mengemplang pajak. Oleh karenanya, kami juga berharap bahwa pelaku seni juga turut mempromosikan tidak mengemplang pajak dengan tidak membeli produk-produk bajakan", jelas Andi.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I (Kanwil DJP Jabar I) Yoyok Satiotomo menyampaikan bahwa salah satu manfaat uang pajak itu merupakan untuk membayar utang negara. "bila semua Wajib Pajak membayar pajak dengan benar, maka insya Allah utang-utang itu akan lunas", ujarnya.

Kepala Bidang Pengendalian Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung Apep Insan Parid menyampaikan bahwa selain Pajak Pusat (PPh, PPN), ada juga Pajak Daerah. 

"Sesuai UU No. 28/2017 mengenai Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, ada sebelas jenis pajak daerah yang dikelola oleh Pemerintah Kota Bandung, namun yang ada objeknya hanya sembilan jenis pajak yaitu Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan, Bea Perolehan Copyright atas Tanah dan Bangunan, Pajak Reklame, Pajak Air Tanah dan Pajak Bumi dan Bangunan. Dua jenis pajak lagi tidak dikelola Pemkot Bandung yakni Pajak Sarang Burung Walet dan Pajak Mineral Bukan Logam," jelas Apep. 

Apep mencontohkan terkait pajak daerah. "Misalnya ada konser The Changcuters, atau menonton film Tarix Jabrix di bioskop, penonton membeli tiket masuk, dalam tiket tersebut ada Pajak Hiburan yang dibayarkan penyelenggara dan akan masuk ke Kas Daerah", ujarnya lagi.

Kontribusi pajak dalam kehidupan negara sangat besar, bahkan menurut Apep, Amerika pun  kehidupan negaranya sebagian besar ditopang oleh pajak. Oleh karenanya Apep berpesan, "Bayar pajak tepat waktu dan tepat jumlah. Tepat waktu artinya jangan melebihi tanggal jatuh tempo, sedangkan tepat jumlah, bayar pajak apa adanya, jangan direkayasa. Taat Bayar Pajak, Bandung Juara", pungkasnya. 

Pengakuan Mengejutkan Tria 'The Changcuters' mengenai Pajak Yang Wajib Kita Tau


Artikel Pengakuan Mengejutkan Tria 'The Changcuters' mengenai Pajak ini khusus disajikan untuk kita, tapi sebelum membahasnya, perhatikan bahwa : Tagline Indonesia gemah ripah lojinawi bukan sekedar gurauan palsu. Betul sekali Indonesia ada diposisi masa kejayaan di jaman kerajaan2 dahulu. Indonesia ini negara dengan sumber alam yg kaya tapi belum dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. Coba kita bayangkan bila Seluruh pelayanan umum wajib dimiliki & dikelola pemerintah daerah dan digratiskan. Pendidikan wajib hingga jenjang S1 dan digratiskan. Maka Indonesia akan cepat berkembang. Sebelum membahas Pengakuan Mengejutkan Tria 'The Changcuters' mengenai Pajak, Ingatlah bila Itu semua akan terlaksana bila kita membayar pajak dengan bagus.

Pengakuan Mengejutkan Tria 'The Changcuters' mengenai Pajak


Tria 'The Changcuters' saat menjadi salah satu narasumber Tax Gathering 2017 : Dialog Perpajakan dan Apresiasi untuk Kontributor Negeri yang diselenggarakan KPP Pratama Bandung Cibeunying, di Hotel Aryaduta Bandung, Selasa (20/12/2017)
Info Pajak - Pengakuan mengejutkan mengenai pajak disampaikan Tria 'The Changcuters' saat menjadi salah satu narasumber Tax Gathering 2017 : Dialog Perpajakan dan Apresiasi untuk Kontributor Negeri yang diselenggarakan KPP Pratama Bandung Cibeunying, di Hotel Aryaduta Bandung, Selasa (20/12/2017).

Baca juga : Atalia Ridwan Kamil : Dukung Indonesia Lebih Maju Dengan Bayar Pajak 

Tria menuturkan, motivasinya membayar pajak Sebab dia ingin menjadi laki-laki yang bertanggung jawab. "Cowok yang keren merupakan cowok yang Bisa bertanggung jawab dan salah satu bentuk tanggung jawab itu merupakan dengan membayar pajak", ungkap pria yang bernama lengkap Mohammad Tria Ramadhani itu. 

Lebih lanjut Tria mengatakan motivasinya membayar pajak melalui grup The Changcuter, "Kami ingin membayar utang negara, mungkin dengan bayar pajak merupakan salah satu jalan untuk The Changcuters untuk ikut berkontribusi melunasi utang negara", ujar vokalis grup The Changcuters tersebut.

Tria mengatakan bahwa semua administrasi pajak yang menjadi kewajibannya bagus personal ataupun grup sudah dilakukan oleh akuntannya. "Untuk kontrak yang diterima sudah pasti dilakukan pemotongan pajaknya, termasuk pembayaran pajak setiap personilnya," Perkataan Tria.

Kepala KPP Pratama Bandung Cibeunying Andi Setiawan menyampaikan apresiasinya atas kepatuhan pajak yang dilakukan Tria dan The Changcuters. Andi menyampaikan Tutorial untuk menghargai para pekerja seni dan tidak mengemplang pajak merupakan dengan tidak membeli produk bajakan. 

"Sangat dirasakan oleh pekerja seni saat masyarakat sebagai konsumen industri seni tidak mau membayar pajak dengan membeli produk bajakan. Produk-produk bajakan itu merupakan manivestasi tidak menghargai pekerja seni dan bentuk mengemplang pajak. Oleh karenanya, kami juga berharap bahwa pelaku seni juga turut mempromosikan tidak mengemplang pajak dengan tidak membeli produk-produk bajakan", jelas Andi.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I (Kanwil DJP Jabar I) Yoyok Satiotomo menyampaikan bahwa salah satu manfaat uang pajak itu merupakan untuk membayar utang negara. "bila semua Wajib Pajak membayar pajak dengan benar, maka insya Allah utang-utang itu akan lunas", ujarnya.

Kepala Bidang Pengendalian Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung Apep Insan Parid menyampaikan bahwa selain Pajak Pusat (PPh, PPN), ada juga Pajak Daerah. 

"Sesuai UU No. 28/2017 mengenai Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, ada sebelas jenis pajak daerah yang dikelola oleh Pemerintah Kota Bandung, namun yang ada objeknya hanya sembilan jenis pajak yaitu Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan, Bea Perolehan Copyright atas Tanah dan Bangunan, Pajak Reklame, Pajak Air Tanah dan Pajak Bumi dan Bangunan. Dua jenis pajak lagi tidak dikelola Pemkot Bandung yakni Pajak Sarang Burung Walet dan Pajak Mineral Bukan Logam," jelas Apep. 

Apep mencontohkan terkait pajak daerah. "Misalnya ada konser The Changcuters, atau menonton film Tarix Jabrix di bioskop, penonton membeli tiket masuk, dalam tiket tersebut ada Pajak Hiburan yang dibayarkan penyelenggara dan akan masuk ke Kas Daerah", ujarnya lagi.

Kontribusi pajak dalam kehidupan negara sangat besar, bahkan menurut Apep, Amerika pun  kehidupan negaranya sebagian besar ditopang oleh pajak. Oleh karenanya Apep berpesan, "Bayar pajak tepat waktu dan tepat jumlah. Tepat waktu artinya jangan melebihi tanggal jatuh tempo, sedangkan tepat jumlah, bayar pajak apa adanya, jangan direkayasa. Taat Bayar Pajak, Bandung Juara", pungkasnya. 
Load Comments

Subscribe Our Newsletter

Notifications

Disqus Logo